Pernahkah kamu merasakan, bahwa kamu mencintai seseorang,
meski kamu tahu ia tak sendiri lagi, dan
meski kamu tahu cintamu mungkin tak berbalas,
tapi kamu tetap mencintainya,
Pernahkah kamu merasakan,
bahwa kamu sanggup melakukan apa saja demi seseorang yang kamu cintai,
meski kamu tahu ia takkan pernah peduli ataupun
ia peduli dan mengerti, tapi ia tetap pergi.
Pernahkah kamu merasakan hebatnya cinta,
tersenyum kala terluka,
menangis kala bahagia,
bersedih kala bersama,
tertawa kala berpisah,
Aku pernah .........
Aku pernah tersenyum meski kuterluka !
karena kuyakin Tuhan tak menjadikannya untukku,
Aku pernah menangis kala bahagia,
karena kutakut kebahagiaan cinta ini akan sirna begitu saja,
Aku pernah bersedih kala bersamanya,
karena kutakut aku kan kehilangan dia suatu saat nanti, dan......
Aku juga pernah tertawa saat berpisah dengannya,
karena sekali lagi, cinta tak harus memiliki, dan
Tuhan pasti telah menyiapkan cinta yang lain untukku.
Aku tetap bisa mencintainya,
meski ia tak dapat kurengkuh dalam pelukanku,
karena memang cinta ada dalam jiwa, dan bukan ada dalam raga.
Semua orang pasti pernah merasakan cinta..
baik dari orang tua... sahabat.. kekasih dan
akhirnya pasangan hidupnya.
Buat temenku yg sedang jatuh cinta.. selamat yah..
karena cinta itu sangat indah.
Semoga kalian selalu berbahagia.
Buat temanku yg sedang terluka karena cinta...
Hidup itu bagaikan roda yang terus berputar,
satu saat akan berada di bawah dan hidup terasa begitu sulit,
tetapi keadaan itu tidak untuk selamanya,
bersabarlah dan berdoalah karena cinta yang
akan datang dan menghampirimu.
Buat temanku yang tidak percaya akan cinta... buka hatimu ...
jangan menutup mata akan keindahan yang ada di dunia
maka cinta membuat hidupmu menjadi bahagia.
Buat temanku yang mendambakan cinta.. bersabarlah..
karena cinta yang indah tidak terjadi dalam sekejab..
Tuhan sedang mempersiapkan segala yang terbaik bagimu
Minggu, 05 April 2009
Selasa, 31 Maret 2009
Aman...
> Pentagon membayangkan jika AS terpaksa harus
> menyerang Indonesia
> berapa kerugian yang harus di pikul pihak AS dan
> berapa keuntungan
> pihak indonesia dari kehadiran tentara AS di sana.
>
> Begitu memasuki perairan dataran indonesia, mereka
> akan di hadang
> pihak bea cukai karena membawa masuk senjata api dan
> senjata tajam
> serta peralatan perang tanpa surat izin dari
> pemerintah RI. Ini
> berarti mereka harus menyediakan "Uang Damai", coba
> hitung berapa
> besarnya jika bawaanya sedemikian banyak.
>
> Kemudian mereka mendirikan Base camp militer , bisa
> di tebak di
> sekitas base camp pasti akan di kelilingi oleh
> penjual Bakso, Tukang
> Es kelapa, lapak VCD bajakan, sampai obral Cel-Dam
> Rp. 10000 3 Pcs.
> Belum lagi para pengusaha komedi puter bakal ikut
> mangkal di sekitar
> base camp juga.
>
> Kemudian kendaraan-kendaraan tempur serta tank -tank
> lapis baja yang
> di parkir dekat base camp akan di kenakan retribusi
> parkir oleh
> petugas dari dinas perpakiran daerah. Jika dua jam
> pertama
> perkendaraan dikenakan Rp. 10.000,- (maklum tarif
> orang bule), berapa
> yang harus di bayar AS kalau kendaraan & tank harus
> parkir selama
> sebulan.
>
> Sepanjang jalan ke lokasi base camp pasukan AS harus
> menghadapi para
> Mr. Cepek yang berlagak memperbaiki jalan sambil
> memungut biaya bagi
> kendaraan yang melewati jalan tersebut. Dan jika
> kendaran tempur dan
> tank harus membelok atau melewati pertigaan mereka
> harus menyiapkan
> recehan untuk para Mr. Cepe.
>
> Suatu kerepotan besar bagi rombongan pasukan jika
> harus berkonvoi,
> karena konvoi yang berjalan lambat pasti akan di
> hampiri para
> pengamen, pengemis dan anak-anak jalanan, ini
> berarti harus
> mengeluarkan recehan lagi. Belum lagi jika di jalan
> bertemu polisi yang sedang bokek, udah pasti kena
> semprit kerena
> konvoi tanpa izin. Bayangkan berapa uang damai yang
> harus di
> keluarkan.
>
> Di base camp militer, tentara AS sudah pasti nggak
> bisa tidur, karena
> nyamuknya masya Allah, gede-gede kayak vampire.
> Malam hari di hutan
> yang sepi mereka akan di kunjungi para wanita yang
> tertawa dan
> menangis. Harusnya mereka senang
> karena bisa berkencan dengan wanita ini tapi
> kesenangan tersebut akan
> sirna begitu melihat para wanita ini punya bolong
> besar di
> punggungnya.
>
> Pagi harinya mereka tidak bisa mandi karena di
> sungai banyak di lalui
> "Rudal Kuning" yang di tembakkan penduduk setempat
> dari "Flying
> helicopter" alias wc terapung di atas sungai.
>
> Pasukan AS juga tidak bisa jauh jauh dari pelaratan
> perangnya, karena
> di sekitar base camp sudah mengintai pedagang besi
> loakan yang siap
> mempereteli peralatan perang canggih yang mereka
> bawa. Meleng sedikit
> saja tank canggih mereka bakal siap dikiloin. Belum
> lagi para curanmor
>
> yang siap beraksi dengan kunci T-nya siap merebut
> jip-jip perang
> mereka
> yang kalau di dempul dan cat ulang bisa di jual
> mahal ke anak-anak
> orang kaya
> yang pengen gaya-gayaan.
>
> Dan yang lebih menyedihkan lagi badan pasukan AS
> akan jamuran karena
> tidak bisa berganti pakaian. Kalau berani nekat
> menjemur pakaiannya
> dan meleng sedikit saja, besok pakaian mereka sudah
> mejeng di pasar
> jatinegara di lapak-lapak pakaian bekas.
>
> Peralatan telekomunikasi mereka juga harus di jaga
> ketat, karena para
> bandit kapak merah sudah mengincar peralatan canggih
> itu.
>
> Dan mereka juga harus membayar sewa tanah yang di
> gunakan untuk base
> camp kepada jai' para pemilik tanah. Di samping itu
> mereka
> juga harus minta izin kepada RT/ RW dan kelurahan
> setempat, berapa
> meja yang harus di lalui dan berapa banyak dana yang
> harus di siapkan
> untuk meng-Amplopi pejabat-pejabat ini.
>
> Para komandan di pasukan AS ini juga akan kena tugas
> tambahan
> mengawasi para prajuritnya yang banyak menyelinap
> keluar base camp
> buat nonton dangdut di RW 06, katanya ada Inul di
> sana.
>
> Membayangkan ini semua akhinya Donald Rumsfeld
> (menteri pertahanan
> Amerika) memutuskan TIDAK AKAN MENYERANG INDONESIA
> !!!
> menyerang Indonesia
> berapa kerugian yang harus di pikul pihak AS dan
> berapa keuntungan
> pihak indonesia dari kehadiran tentara AS di sana.
>
> Begitu memasuki perairan dataran indonesia, mereka
> akan di hadang
> pihak bea cukai karena membawa masuk senjata api dan
> senjata tajam
> serta peralatan perang tanpa surat izin dari
> pemerintah RI. Ini
> berarti mereka harus menyediakan "Uang Damai", coba
> hitung berapa
> besarnya jika bawaanya sedemikian banyak.
>
> Kemudian mereka mendirikan Base camp militer , bisa
> di tebak di
> sekitas base camp pasti akan di kelilingi oleh
> penjual Bakso, Tukang
> Es kelapa, lapak VCD bajakan, sampai obral Cel-Dam
> Rp. 10000 3 Pcs.
> Belum lagi para pengusaha komedi puter bakal ikut
> mangkal di sekitar
> base camp juga.
>
> Kemudian kendaraan-kendaraan tempur serta tank -tank
> lapis baja yang
> di parkir dekat base camp akan di kenakan retribusi
> parkir oleh
> petugas dari dinas perpakiran daerah. Jika dua jam
> pertama
> perkendaraan dikenakan Rp. 10.000,- (maklum tarif
> orang bule), berapa
> yang harus di bayar AS kalau kendaraan & tank harus
> parkir selama
> sebulan.
>
> Sepanjang jalan ke lokasi base camp pasukan AS harus
> menghadapi para
> Mr. Cepek yang berlagak memperbaiki jalan sambil
> memungut biaya bagi
> kendaraan yang melewati jalan tersebut. Dan jika
> kendaran tempur dan
> tank harus membelok atau melewati pertigaan mereka
> harus menyiapkan
> recehan untuk para Mr. Cepe.
>
> Suatu kerepotan besar bagi rombongan pasukan jika
> harus berkonvoi,
> karena konvoi yang berjalan lambat pasti akan di
> hampiri para
> pengamen, pengemis dan anak-anak jalanan, ini
> berarti harus
> mengeluarkan recehan lagi. Belum lagi jika di jalan
> bertemu polisi yang sedang bokek, udah pasti kena
> semprit kerena
> konvoi tanpa izin. Bayangkan berapa uang damai yang
> harus di
> keluarkan.
>
> Di base camp militer, tentara AS sudah pasti nggak
> bisa tidur, karena
> nyamuknya masya Allah, gede-gede kayak vampire.
> Malam hari di hutan
> yang sepi mereka akan di kunjungi para wanita yang
> tertawa dan
> menangis. Harusnya mereka senang
> karena bisa berkencan dengan wanita ini tapi
> kesenangan tersebut akan
> sirna begitu melihat para wanita ini punya bolong
> besar di
> punggungnya.
>
> Pagi harinya mereka tidak bisa mandi karena di
> sungai banyak di lalui
> "Rudal Kuning" yang di tembakkan penduduk setempat
> dari "Flying
> helicopter" alias wc terapung di atas sungai.
>
> Pasukan AS juga tidak bisa jauh jauh dari pelaratan
> perangnya, karena
> di sekitar base camp sudah mengintai pedagang besi
> loakan yang siap
> mempereteli peralatan perang canggih yang mereka
> bawa. Meleng sedikit
> saja tank canggih mereka bakal siap dikiloin. Belum
> lagi para curanmor
>
> yang siap beraksi dengan kunci T-nya siap merebut
> jip-jip perang
> mereka
> yang kalau di dempul dan cat ulang bisa di jual
> mahal ke anak-anak
> orang kaya
> yang pengen gaya-gayaan.
>
> Dan yang lebih menyedihkan lagi badan pasukan AS
> akan jamuran karena
> tidak bisa berganti pakaian. Kalau berani nekat
> menjemur pakaiannya
> dan meleng sedikit saja, besok pakaian mereka sudah
> mejeng di pasar
> jatinegara di lapak-lapak pakaian bekas.
>
> Peralatan telekomunikasi mereka juga harus di jaga
> ketat, karena para
> bandit kapak merah sudah mengincar peralatan canggih
> itu.
>
> Dan mereka juga harus membayar sewa tanah yang di
> gunakan untuk base
> camp kepada jai' para pemilik tanah. Di samping itu
> mereka
> juga harus minta izin kepada RT/ RW dan kelurahan
> setempat, berapa
> meja yang harus di lalui dan berapa banyak dana yang
> harus di siapkan
> untuk meng-Amplopi pejabat-pejabat ini.
>
> Para komandan di pasukan AS ini juga akan kena tugas
> tambahan
> mengawasi para prajuritnya yang banyak menyelinap
> keluar base camp
> buat nonton dangdut di RW 06, katanya ada Inul di
> sana.
>
> Membayangkan ini semua akhinya Donald Rumsfeld
> (menteri pertahanan
> Amerika) memutuskan TIDAK AKAN MENYERANG INDONESIA
> !!!
Langganan:
Postingan (Atom)